Selasa, 07 Juni 2016

Mengenal Jaringan MAN

Mengenal Jaringan Komputer MAN (Metropolitan Area Network) - adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Berikut adalah karakteristik MAN yaitu :


  1. Meliputi area seluas antara 5 dan 50 kisaran km. Banyak MAN mencakup area perkotaan.
  2. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. Man, komunikasi linknya dan peralatan, umunya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
  3. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagai sumber daya daerah. Hal ini juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
  4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
  5. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
MAN sendiri diartikan sebagai suatu jaringan yang meng-cover sebuah kota (Computer Networks, ANDREW S.T. Halaman 117). Pada awalnya rangkaian MAN dihubungkan dengan menggunakan kabel LAN untuk menghubungkan kantor yang satu ke kantor cabang yang lainnya yang jaraknya beberapa KM, dengan hadirnya WIMAX maka pengguna layanan internet semakin tertarik pada Wireless yang berskala MAN.

Peralatan pre-Wimax (IEEE 802.16) merupakan suatu perangkat yang didesain khusus untuk wireless berskala MAN, contoh peralatani ni adalah Redline AN-50 AN-30, Alvarion Link Blaster.

Wireless MAN dapat bermain pada beberapa frekuensi yaitu frekuensi 900 MHz, 1.5 GHz, 2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, 5.8 GHz. Dan saat ini di Indonesia yang diijinkan pemerintah untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah frekuensi 2.4 GHz yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa channel.
Keuntungan MAN:

  • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
  • Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
  •  Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference (ViCon).


Kerugian MAN:

  • Biaya operasional mahal.
  • Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
  • Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar